expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 10 November 2010

MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN INDONESIA

MERDEKA! SELAMAT HARI PAHLAWAN INDONESIAKU!
Hari ini tangal 10 November 2010 kita memperingati hari pahlawan nasional, sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pahlawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang telah mengorbankan pikiran, tenaga, jiwa dan raganya demi Indonesia yang merdeka!
Jika mengingat tanggal 10 November pasti dipikiran kita selalu terbesit dengan Peristiwa 10 November 45' di Surabaya.
Peristiwa ini merupakan peristiwa besar yang terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur 64 tahun lalu, karena pada peristiwa ini terjadi pertempuran antara tentara Indonesia melawan tentara Inggris dan Belanda.
Tentara sekutu digandengi Belanda dan berusaha untuk menguasai Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia.
Pertempuran ini merupakan pertempuran pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan merupakan pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme, atas latar belakang tersebut pada tanggal 10 November ditetapkanlah sebagai Hari Pahlawan.





Masih Ingatkah dengan Sutomo? Atau yang lebih akrab disapa dengan sebutan Bung Tomo? Beliau adalah seorang jurnalis yang membangkitkan semangat para pemuda melalui siaran radionya yang penuh dengan emosi Nasionalisme membara.
Bung Tomo juga merupakan Lead Pertempuran Surabaya yang menyebabkan tewasnya Jenderal Sekutu. Setelah Brigadir Jenderal Mallaby tewas, disusul oleh tewasnya Mayor Jenderal Mansergh. Jenderal Mansergh dengan pasukan kelas top dari Divisi 5 yang top. Dia yang ngutus Divisi 5 tsb ke Surabaya. Divisi 5 tsb punya reputasi bagus, Divisi 5 ini sangat terkenal mengalahkan pasukan Marsekal Rommel, perwira Jerman yang legendaris.

Sedikit ulasan tentang Pertempuran Surabaya,
Pada awalnya tentara sekutu mendarat di surabaya pada akhir October 1945, dimana pemuda surabaya merupakan benteng terkuat di surabaya. Terjadi pertempuran yang sangat sengit dengan 6000 tentara hindia belanda untuk menyelamatkan tawanan eropa. Bahkan Pemimpin tentara Inggris, Brigader Mallaby tewas tanggal 30 october 2008.


Hal ini memicu sweeping dari tentara sekutu dan dibantu oleh angkatan udara mereka tanggal 10 November. Dalam operasi militer ini tentara sekutu berhasil menguasai surabaya selama 3 Hari. Namun arek-arek surabaya dengan senjata seadanya berhasil memberikan perlawanan yang sengit kepada tentara sekutu walaupun ribuan orang meninggal karena serangan ini dan sisanya melarikan diri ke daerah lain.


Serangan militer ini sebenarnya untuk meredam dan membatalkan kemerdekaan Republik Indonesia. Namun ternyata hal ini membangkitkan semangat di seluruh negeri ini untuk mempertahankan Kemerdekaan. Selain itu perjuangan di surabaya berhasil mendapatkan perhatian dari dunia. Sehingga dunia tahu bahwa Republik Indonesia merdeka dan memiliki dukungan yang sangat kuat dan luas dari Rakyatnya.



Sungguh besar jasa para pahlawan kita, tentunya sangat pantas jika pemerintah memberikan perhatian lebih lagi kepada para veteran perang kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya sebagai pelengkap dalam upacara bendera. Walaupun sebenarnya para veteran tidak mengharapkan pamrih dalam berjuang, sungguh heroik jiwa mereka.



Kemerdekaan yang diwariskan oleh para pejuang kita ini sebaiknya sebagai generasi muda kita meneruskan perjuangan mereka dengan melakukan pembangunan di segala bidang untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia tidak terkecuali suku, agama, ras dan budayanya. Jangan ada lagi ada diskriminasi kepada golongan minoritas.

Golongan mayoritas tentunya harus bijaksana dalam bersikap, sedangkan minoritas juga jangan takut untuk menyuarakan pendapatnya. Pembangunan nasional dan kesejahteraan sosial bakal tercapai jika setiap aspek masyarakat mengesampingkan egonya dan mulai bekerja sama. Tidak ada yang lebih baik dari hidup saling tolong menolong dan saling menghargai. Semoga hal ini tercapai di Indonesia!

Sekarang saatnya kita, sebagai pemuda yang bangga akan Indonesia. Berjuang di garis depan untuk melawan penjajahan kemiskinan, pengangguran, krisis moral, ketidak adilan para penguasa, buaya-buaya berwajah manusia, dan tentunya sadar akan pendidikan!

Selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih, maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga! (pidato Bung Tomo)

::I LOVE INDONESIA::

0 komentar:

Posting Komentar